Curug
Ceheng adalah sebuah curug yang terletak di Desa Gandatapa, Kecamatan
Sumbang, Kabupaten Banyumas, Propinsi Jawa Tengah.
Curug ceheng memiliki ketinggian terjunan air hanya 13 meter dan berada di
lereng tenggara Gunung Slamet dengan ketinggian sekitar 600 m diatas permukaan
laut. Air terjun ini merupakan salah satu bagian dari aliran kali Pelus yang
mengalir ke daerah hilir sampai Sumbang dan Sokaraja.
Karena
berada di ketinggian tersebut membuat curug ini selalu berhawa sejuk. Terlebih-lebih
letaknya yang tersembunyi di tengah perkebunan dan hutan, serta ceruknya
yang setengah lingkaran dengan latar belakang Gunung Slamet menjadikan kawasan
curug ini kerap disambangi pasangan muda Purwokerto yang ingin mojok. Selain
itu di curug ini banyak terdapat kelelawar yang beterbangan di sekitarnya. Tak
jauh dari Curug Ceheng terdapat Curug Lawa yang terletak di sebelah utara.
Berjarak
sekitar 15 km di ujung timur dari kota Purwokerto. Untuk menuju ke Curug
Ceheng, tidak terlalu sulit. Jika berangkat dari arah Purwokerto dengan
kendaraan pribadi langsung ambil jalur ke arah Sumbang dengan melewati kawasan
wisata Baturaden. Dua jurusan dapat ditempuh, melalui Dukuh Waluh atau Jalan HR
Bunyamin. Setelah melewati Baturaden dan sampai di pertigaan Pabuaran, ambil
belokan ke kanan ke arah sumbang. Selanjutnya belok ke kiri ke arah
Limpakuwus. Kondisi jalan ke curug ini sudah beraspal dan lumayan bagus. Dan
jika masuk dari Purbalingga bisa lewat Padamara hingga sampai di Sumbang, selanjutnya
tinggal lurus ke utara. Bagi yang menggunakan kendaran umum dapat naik angkutan
pedesaan dari Sumbang dengan rute ke Limpakuwus.
Sebelum
masuk curug, ada pintu gerbang dengan gapura besar bertuliskan Curug
Ceheng berdiri di kiri jalan dari arah Purwokerto. Di pintu masuk
ini akan dijumpai pos tempat penjualan tiket masuk dan informasi mengenai
curug. Harga tiket masuknya hanya Rp. 7500 dan parkir 2 ribu rupiah.
Selanjutnya
dari gerbang obyek wisata ini, masih harus menempuh lagi jarak sekitar 400
meter untuk mencapai lokasi. Perjalanan menuju curug ini dengan menuruni
tebing yang cukup terjal sekitar 70 m. Untuk menuruni tebing ini, sudah
tersedia anak tangga yang berkelak kelok untuk memudahkan pengunjung berjalan.
Kehati-hatian sangat diperlukan sewaktu turun karena sebagian masih berupa
tanah dan belum disemen, pagar untuk pegangan juga tidak tersedia di seluruh
bagian.
Kalau
berkunjung ke lokasi ini, disarankan saat hari cerah, supaya dapat menikmati
pemandangan yang bagus dan jalan tidak licin. Kalau hari mendung atau gerimis,
niat untuk turun ke bawah hendaknya di tunda. Terlebih jika langit di daerah
hulu di atas gunung Slamet itu mendung pekat, karena sering terjadi debit air
membesar secara tiba-tiba. Saat mendung juga pernah terjadi pengunjung terkena
sambaran petir di lokasi dekat air terjun.
Air
terjun di curug ceheng ini sebenarnya terhitung berukuran kecil. Ketinggian air
terjun hanya sekitar 13 meter berbentuk tunggal. Di lokasi ini pengunjung dapat
menikmati kesegaran air, baik untuk bermain air atau sekedar berbasah-basah.
Kalau punya nyali, pengunjung dapat mandi di dekat lokasi kolam alami tempat
air jatuh ke bawah, namun hal ini dapat memancing bahaya karena derasnya arus
saat jatuh ke bawah. Di sana juga tidak selalu ada tim penolong untuk mengawasi
pengunjung. Jadi yang aman mungkin dapat bermain di pinggir kolam alami atau
malah di bagian sungai. Pada daerah aliran sungai ini cukup banyak batu-batu
besar untuk duduk dan bermain air di sekitarnya. Saat pulang dari lokasi,
karena harus berjalan naik kembali, mungkin akan timbul rasa letih dan lapar.
Pilihan yang terbaik adalah turun ke Sumbang dan langsung menuju ke Sokaraja
untuk menikmati kuliner Soto Sokaraja.
Di curug ceheng tersedia fasilitas antara lain area parkir yang cukup luas, area bumi perkemahan, loket tiket dan WC. Sayangnya fasilitas yang ada terutama area parkir dan WC kurang terurus sehingga kotor dan berbau, padahal obyek wisata ini sangat diminati para [encinta curug, terutama untuk para pasangan muda-mudi.
Di curug ceheng tersedia fasilitas antara lain area parkir yang cukup luas, area bumi perkemahan, loket tiket dan WC. Sayangnya fasilitas yang ada terutama area parkir dan WC kurang terurus sehingga kotor dan berbau, padahal obyek wisata ini sangat diminati para [encinta curug, terutama untuk para pasangan muda-mudi.