Saturday 8 August 2015

AGROWISATA KALIGUA

kaligua

AGROWISATA KALIGUA
Agrowisata Kaligua adalah kawasan wisata agro dataran tinggi yang terletak di Desa Pandansari, Kecamatan PaguyanganKabupaten BrebesJawa Tengah. Tepatnya di wilayah Brebes bagian selatan. Agrowisata Kaligua dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Jawa Tengah dan merupakan diversifikasi usaha untuk meningkatkan optimalisasi aset perusahaan dengan daya dukung potensi alam yang indah. Hasil pengolahan perkebunan teh Kaligua adalah berupa produk hilir teh hitam (black tea) dengan merk “Kaligua” dalam kemasan teh celup dan serbuk. Wisatawan yang berkunjung dapat menikmati hangatnya teh hitam Kaligua di lokasi atau membelinya untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Wisata agro Kaligua terletak sekitar 10 kilometer dari arah kota Kecamatan Paguyangan atau sekitar 15 kilometer dari Bumiayu. Transportasi menuju lokasi dapat ditempuh melalui jalur selatan via Purwokerto-Paguyangan-Kaligua. Jalur tersebut melalui jalan utama Tegal-Purwokerto, tepat masuk lewat pertigaan Kaligua, Kretek. Setelah masuk kecamatan Paguyangan, kalian akan mulai masuk ke jalan yang akan membawa kalian ke tempat yang menurut saya paling keren di Kabupaten Brebes itu. Jalan menanjak, berliku dan rusak akan kalian temui, kehati-hatian dalam berkendara menjadi faktor yang sangat penting. Jika kalian ingin datang kesana, kalian harus menggunakan kendaraan pribadi. Sepanjang perjalanan, kalian pasti akan terus berdecak kagum, karena pemandangannya sangat keren dam indah sekali, bahkan pada saat saya kesitu sering berhenti untuk menikmati keindahan pemandangan yang jarang saya temui didaerah saya.


menikmati indahnya perkebunan teh

Sesampainya di lokasi, anda akan disambut oleh sebuah gapura. Tiket masuk pada saat saya kesana hanya 5 ribu. Setelah masuk, hamparan kebun teh yang sangat luas pun terlihat begitu menawan. Guratan warna hijau berbeda-beda bergantung dari pucuk teh yang sudah dipetik atau belum. Ada yang berwarna hijau muda dan hijau tua. Mata menjadi segar karena sejauh mata memandang hanya tanaman teh yang bisa anda lihat. Anda bisa duduk-duduk sambil menghirup dalam-dalam udara bersih khas pegunungan. Anda pun akan melewati jalanan dengan bebatuan yang tertata rapi, untuk melewati jalanan ini harus ekstra hati-hati, karena biasanya kondisi diperkebunan teh gerimis, sehingga membuat jalanan menjadi licin, pada saat anda melewati jalanan berbatu tersebut anda akan disuguhi pemandangan dengan perkebunan teh yang sangat indah dan luas sekali dan pastinya anda akan berdecak kagum atas lukisan yang tuhan buat.
hamparan hijau kebun teh

Menurut informasi perkebunan teh Kaligua ini berada pada ketinggian 1.200 - 2.050 meter dari permukaan laut. Kondisi udara sangat dingin, berkisar 8-22 °C pada musim penghujan dan mencapai 4-12 °C pada musim kemarau. Wilayah perkebunan teh ini hampir selalu diselimuti kabut tebal. Perkebunan ini terletak di lereng barat Gunung Slamet (3.432 m dpl), yang merupakan gunung tertinggi kedua di pulau Jawa setelah Gunung Semeru. Keindahan salah satu puncak gunung Slamet, yaitu puncak Sakub, dapat dinikmati dari perkebunan teh Kaligua ini. Dari tempat ini, jika udara cerah, juga terlihat keindahan Gunung Ceremai, wilayah Tegal, serta Cilacap.
Kawasan wisata agro Kaligua memberikan banyak pilihan untuk wisata. Di samping kebun teh, terdapat beberapa situs wisata menarik yang berada di seputaran Kaligua. Misalnya Gua JepangTuk BenihGua Angin, serta makam pendiri kebun Van De Jong. Beberapa vila milik perkebunan bisa dimanfaatkan oleh pengunjung yang ingin bermalam.


Pada saat Saya kesana, Saya masuk ke goa jepang. Goa  Jepang adalah sebuah goa yang dibangun pada saat masa pendudukan Jepang di Indonesia sekitar tahun 1942. Dibangun oleh masyarakat desa Pandansari dengan sistem kerja paksa Romusha. Goa tersebut mulai dibuka untuk umum pada tahun 1995. Kalian harus memakai jasa pemandu jika ingin memasuki goa tersebut dan membayar mereka seikhlasnya. Pemandu akan menjelaskan sejarah dan ruangan-ruangan di dalam goa tersebut. Pada saat saya di dalam goa, saya tidak bisa membayangkan bagaimana manusia bisa hidup di dalam goa yang pengab, sempit,, gelap, lembab, dan becek seperti itu. Bersyukur deh kita-kita hidup di zaman modern seperti sekarang.
Untuk melayani wisatawan, pihak perkebunan juga menyediakan fasilitas homestay ataupun penginapan yang cukup baik. Di samping itu tersedia pula gedung pertemuan, area outbond, area perkemahan, lapangan olahraga, kafe, pusat layanan kesehatan, sarana ibadah, dan lain-lain. Selain itu, pengunjung dapat memilih beberapa paket wisata yang disediakan.